Oleh: arkeologibawahair | 1 Oktober 2010

Diklat Konservasi Peninggalan Bawah Air

konservasiborobudur.org – Direktorat Peninggalan Bawah Air mengadakan Diklat Konservasi Peninggalan Bawah Air selama lima hari (5-10 Mei 2008) di Balai Konservasi Peninggalan Borobudur. Diklat ini diikuti oleh 25 peserta dari seluruh UPT se-Indonesia.

Materi yang diberikan antara lain :

  • Kebijakan Dalam Pengelolaan Peninggalan Bawah Air;
  • Hal-hal yang diperhatikan dalam Konservasi Peninggalan Bawah Air;
  • Pengembangan Peninggalan Bawah Air Sebagai Koleksi;
  • Peraturan Pengangkatan Peninggalan Bawah Air;
  • Konservasi Peninggalan Bawah Air Untuk Kepentingan Arkeologi;
  • Metode/Teknik Konservasi, Prosedur dan Perencanaan Kegiatan Konservasi;
  • Perawatan Peninggalan Bawah Air, Anorganik dan Bahan-Bahan Untuk Konservasi;
  • Identifikasi Kerusakan dan Sistem Pengumpulan Data dalam Konservasi Artefak Bawah Air;
  • Kebijakan Konservasi Peninggalan Purbakala di Indonesia;
  • Analisis/Diagnosis Kerusakan/Pelapukan (Laboratorium);
  • Perawatan PBA (Laboratorium).

Pengajar antar lain :

  • Drs. Surya Helmi, Direktur Peninggalan Bawah Air;
  • Prof. Dr. Timbul Haryono Guru Besar Arkeologi UGM;
  • Drs. Luthfi Asiarto, Dewan Kehormatan Asosiasi Museum Indonesia;
  • Drs. Gatot Gautama, MA, Subdit Perlindungan PBA;
  • Dra. Widiati, M.Hum, Subdit Pengendalian Pamanfaatan PBA;
  • Drs. Marsis Sutopo, M.Si, Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur;
  • Dra. Lien Dwiari Ratnawati, M.Hum, Subdit Dokumentasi dan Publikasi PBA;
  • Dra. Rita MR Sarjito, Subdit Konservasi;
  • Aris Munandar, Staf Ahli Konservasi;
  • Ari Swastikawati, S.Si, Staf Balai Konservasi Peninggalan Borobudur;
  • Dra. Winarsih, Museum Sonobudoyo Yogyakarta;
  • Drs. Herry Tjahjono, Staf Direktorat Perlindungan PBA.

Tinggalkan komentar

Kategori