Oleh: arkeologibawahair | 4 November 2012

Para Pemburu Alas Samudra

tempointeraktif.com, 25 Mei 2010 – BAK menjaga kitab kuno, Andi Asmara memegang buku tebal mirip ensiklopedia itu berhati-hati. Ditulis dalam aksara Cina, buku sebesar laptop 14 inci itu memakai judul Inggris: The Atlas of Shipwrecks & Treasure. “Buku ini hanya dimiliki terbatas komunitas harta karun dunia,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Indonesia itu kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Dua lemari tiga meteran penuh buku terpajang di ruang kerja Andi. Sebagian besar perihal harta karun, berbahasa Cina. Lainnya majalah dan kliping koran. Ia lalu membuka The Atlas di atas meja, menunjuk peta Indonesia. Di situ ada puluhan kotak dan lingkaran warna-warni. “Ini tempat kapal terkubur, semua ada 863 titik,” katanya. “Yang kotak sudah diangkat, yang lingkaran belum.”

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 3 Oktober 2012

Pemburu Harta Temukan Botol Anggur 100 Tahun Dari Kapal Karam

Anggur Port dan Madeira berusia 100 tahun lebih ditemukan di kapal karam Astrid.

erabaru.net, NTD NEWS, Senin, 1 Oktober 2012 – Tim pemburu harta karun, Ocean X, menemukan sebuah objek misterius saat melakukan ekspedisi keduanya. Lewat layar GPS, mereka kemudian menuju ke arah kapal karam, dekat Lingkaran Laut Baltik.

Di sana, tim temukan bangkai kapal dan patung yang belum tersentuh.

[Dennis Åsberg, Tim Ocean X]:

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 14 September 2012

Arkeologi Maritim: Belanda Diharapkan Bantu Mengelola Situs

KOMPAS, Rabu, 12 September 2012 – Pengelolaan situs purbakala bawah laut di Sumatera Barat berpotensi dibantu Pemerintah Belanda. Hal itu bisa dimulai dari pendanaan penelitian di situs tersebut.

Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai signifikansi situs arkeologi maritim. Setelah itu, bantuan bisa untuk mencari metode pengelolaan yang tepat sesuai riset.

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 1 September 2012

Muatan Kapal Belanda Hilang

KOMPAS, Rabu, 29 Agustus 2012 – Barang-barang berharga muatan kapal Belanda yang karam di wilayah perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diperkirakan hilang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Barat Komisaris Besar Adi Karya, Selasa (28/8), mengatakan, kasus itu belum bisa diselidiki Polda Sumbar karena belum ada pelimpahan wewenang penyidikan dari penyidik pegawai negeri sipil yang menangani kasus itu.

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 15 Agustus 2012

Perahu Firaun Berumur 5000 Tahun Berhasil Ditemukan

Perahun Firaun/Thedailymail

kabar24.com – Tim arkeologis asal Prancis berhasil menemukan sebuah perahu kayu berumur 5000 tahun di Mesir yang diduga digunakan oleh Firaun.

Penemuan bersejarah ini terjadi di Abu Rawash, barat Kairo, dalam misi pencarian barang-barang antik.

Menteri Mesir Urusan Benda-benda Bersejarah, Muhammad Ibrahim, mengapresiasi penemuan ini dengan menyebut “Kita seperti dibawa ke era Firaun Den, salah satu raja Dinasti Pertama.”

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 12 April 2012

Harta Karun dari Perairan Cirebon Bagian Indonesia Masih Utuh

Nurvita Indarini – detikNews, Selasa, 03/04/2012 – Setelah gagal dilelang pada 2010 lalu, harta karun yang diangkat dari Laut Jawa, utara Cirebon, kemudian dibagi dua untuk pemerintah Indonesia dan untuk explorer. Harta karun bagian pemerintah Indonesia saat ini masih utuh.

“Masih ada. Kita lagi rapat untuk membahas barang muatan kapal tenggelam (BMKT) ke depan. Kita masih punya banyak lagi (harta karun), karena ada 9 hasil pengangkatan,” kata Kasubdin BMKT Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Arif Kabul Pranoto, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (3/4/2012).

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 4 April 2012

Pemerintah curiga investor lelang harta karun di Singapura

merdeka.com, Selasa, 3 April 2012 – Harta karun yang ditemukan di pantai lepas Cirebon, Jawa Barat kembali bikin geger. Media Daily Mail menulis, benda-benda bersejarah itu sekarang dilelang di Singapura.

Artefak itu berusia sekitar seribu tahun. Nilainya cukup fantastis jika dijual, sekitar Rp 733 miliar.

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 13 Maret 2012

Peluncuran Buku

Direktorat Cagar Budaya Bawah Air dan Warisan Kolonial, Senin, 12 Maret 2012 meluncurkan tiga publikasi tentang kebaharian dan arkeologi bawah air. Ketiga publikasi itu adalah INDONESIA My Home the Islands My Yard the Sea, Himpunan Peraturan Perundang-undangan tentang Pengelolaan Peninggalan Bawah Air, dan VARUNA Jurnal Arkeologi Bawah Air.

Dalam sambutannya Direktur Cagar Budaya Bawah Air dan Masa Kolonial, Surya Helmi, mengatakan ketiga publikasi dipersiapkan dalam proses cukup panjang. Salah satu publikasi ditulis dalam bahasa Inggris. Jadi diharapkan dapat bermanfaat untuk kalangan internasional. Penyerahan ketiga publikasi dilakukan secara simbolis oleh Staf Ahli Menteri bidang Multikultural, Hari Untoro Dradjat, kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Direktorat Permuseuman, Museum Nasional, dan beberapa direktorat di bawah Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala.

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 26 Februari 2012

Spanyol Menangkan Gugatan Harta Karun

Spanyol memenangkan gugatan atas harta karun senilai 500 juta dolar AS.

wartakotalive.com, Minggu, 26 Februari 2012 – Harta karun berupa koin emas, perak dan artefak bernilai sejarah tinggi itu, akhirnya diterbangkan ke “tempat asalnya”.

Melalui dua pesawat kargo, Jumat (24/02), Spanyol membawa ‘pulang’ harta karun seberat 17 ton itu dari Florida, AS.

Beberapa kalangan menyebut, kemungkinan ini adalah harta karun — 595.000 koin perak dan emas, serta artefak lainnya — yang tertinggi nilainya dalam sejarah.

Baca Selengkapnya..

Oleh: arkeologibawahair | 17 Februari 2012

Warga Tanjabtim Temukan Puing Kapal Kuno

gatra.com, Minggu, 23 Oktober 2011 – Sejumlah warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menemukan puing kapal kuno di Sungai Batanghari Kecamatan Berbak. “Kapal yang diduga kapal kuno itu ditemukan dua pekan lalu. Kini kapal itu masih dalam penelitian,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Erianto, Minggu (23/10).

Erianto, ketika dihubungi di Muarasabak, ibukota Tanjabtim, menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan dari petugas penjaga situs makam Rangkayo Hitam di Kecamatan Berbak soal penemuan kapal kuno yang berada tepat di pinggiran sungai.

Baca Selengkapnya..

Older Posts »

Kategori